AKABU (Aku, Kamu, dan Buku): Perpustakaan Keliling untuk Semangat Literasi Pelajar

Ngunut (18/1) - AKABU merupakan salah satu program kerja yang digagas Departemen Jaringan Pesantren Sekolah PAC IPNU IPPNU Babadan, yang dikemas dalam bentuk Perpustakaan Keliling. Program ini bertujuan untuk melestarikan semangat dan minat literasi di kalangan pelajar, khususnya di daerah Babadan.

Kegiatan perdana AKABU digelar pada Sabtu, 18 Januari 2025, bertempat di SMP Ma’arif 3 Ponorogo. Acara ini melibatkan seluruh siswa dari kelas VII hingga IX yang menunjukkan antusiasme luar biasa.

Kehadiran AKABU di SMP Ma’arif 3 Ponorogo berhasil menciptakan suasana belajar yang penuh kegembiraan dan keseruan. Dalam kegiatan ini, para peserta didik diajak untuk mengikuti challenge menarik dan menantang, yaitu membuat sebuah Mind Map berdasarkan buku yang telah mereka baca. Challenge ini bertujuan tidak hanya untuk memperluas wawasan peserta dari bacaan mereka, tetapi juga untuk mengasah kreativitas yang mereka miliki.

Sebagai bentuk apresiasi, di akhir kegiatan, panitia memberikan reward utama kepada siswa dengan hasil karya Mind Map terbaik. Selain itu, penghargaan khusus juga diberikan kepada peserta yang berani dan mampu mempresentasikan hasil bacaan mereka di hadapan peserta lainnya.

Kepala sekolah SMP Ma’arif 3 Ponorogo, Ibu Anita Nurrohmawati, S.Pd., memberikan sambutan positif atas kegiatan ini. “Kegiatan membaca buku tentu sangat penting untuk selalu dilestarikan, khususnya oleh para pelajar. Saya sangat mendukung adanya kegiatan yang diadakan oleh teman-teman PAC IPNU IPPNU Babadan ini,” ujarnya.

Dengan adanya program AKABU, diharapkan dapat membangkitkan semangat literasi pelajar, meningkatkan kesadaran akan pentingnya membaca, serta mengembangkan kreativitas generasi muda. Program ini juga menjadi langkah nyata dalam membangun generasi yang cerdas, kritis, dan inovatif, sehingga mampu menghadapi tantangan zaman serta berkontribusi dalam kemajuan bangsa.

Membaca buku adalah langkah awal menuju perubahan positif. Dengan menjadikan membaca sebagai budaya, pelajar tidak hanya memperluas wawasan, tetapi juga membuka cakrawala dunia karena, sebagaimana dikatakan, "Buku adalah jendela dunia."

Kontributor : ersa

Editor           : dzaky