MCPNU Babadan, Babadan
Pimpinan Ranting (PR) Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) dan Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) kembali mengadakan kegiatan "Pelajar Mengaji".
Kegiatan ini berisi ngaji kitab kuning dengan metode pesantren, yaitu dengan memaknai kitab dengan tulisan jawa pegon, sambil membahas kitab tersebut.
Sebelumnya, kegiatan ini sudah mengkhatamkan 2 kitab, yakni kitab Ta'lim Al-Muta'alim dan kitab Risalah Aswaja.
Kali ini kitab yang di kaji adalah kitab Uqudullijain.
Uqudulujain adalah kitab yang menjelaskan tentang panduan singkat dalam memulai hidup baru menjadi pasangan suami istri, termasuk salah satunya adalah hak-hak Suami kepada Istri maupun sebaliknya.
"kitab uqudulijain ini merupakan inti sareh yang mana kitab ini akan menjadi nasehat bagi suami istri. dengan mempelajari kitab ini dapat menjadi bekal para pelajar dalam membina rumah tangga" Ujar Nafis Selaku Ketua IPPNU Desa Babadan.
Kitab ini menjadi sangat relevan untuk di bahas sekarang melihat banyaknya kasus perceraian terutama di Ponorogo.
Seperti Dawuh Ust. Ahmad Sobakhi Al-Mubarok "Ngaji Uqudullijain ini harus digalakkan untuk mengedukasi masyarakat pra nikah maupun sudah menikah, ditengah tengah banyaknya kasus perceraian."
"ngaji kitab termasuk salah satu rutinan IPNU IPPNU BABADAN yang diadakan setiap satu minggu sekali yaitu tiap malam sabtu, yang dimulai ba'da isya. kali ini kitab yang dikaji adalah kitab uqudulijain, setelah selesai nya ngaji kitab ASWAJA. Alhamdulillah rutinan ini dapat berjalan terus hingga saat ini. dan dihadiri banyak rekan rekanita, semoga ilmu yang didapat bermanfaat." Tambah Rekanita Nafis
" Harapan saya dengan adanya rutinan Ngaji Kitab ini, identitas santri kita masih tetap menjadi jiwa keseharian kita ,serta kita sebagai pelajar NU harus tetap semangat dalam mencari ilmu" Harapan Rekan Haqiqi selaku ketua IPNU Desa Babadan
Penulis : Zawawi
Editor : Robin
1 Komentar
🤩🤩🤩👍🏻
BalasHapus